Banyak orang yang sering mendengar tentang kata Hacker bahkan orang yang tidak pernah memegang komputer sekalipun...Di Indonesia sendiri umumnya kata Hacker kebanyakan di mengerti sebagai seorang Ahli Komputer yang mampu melakukan tindakan-tindakan pembobolan suatu situs, mencuri credit card,..dan sejenisnya..alias Hacker adalah identik dengan kriminal..apa benar demikian...?
Asal pertama kata "Hacker" sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di Las Vegas di adakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system jaringan komputer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan melumpuhkannya. dari sinilah kemudian orang-orang menamakan sekelompok anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai "Hackers" yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan system komputer orang.
Pada pekembangan selanjutnya kelompok Mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).Mereka merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
Demikian simple definisi dan asal-usul “Hacker“, yang pernah saya telusuri.tapi di zaman sekarang hacker diidentikkan dengan seseorang Komputer Maniac dan melakukan upaya-upaya penerobosan suatu sistem komputer tanpa otorisasi yang sah dengan tujuan untuk mengambil atau mencuri sesuatu dan identik dengan kriminal.
Para Hacker sejati sebetulnya memiliki kode etik yang pada awalnya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Kode etik hacker tersebut, yang kerap dianut pula oleh para cracker, adalah :
1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
2. Segala informasi haruslah gratis
3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi
5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Menjadi Hacker
Banyak sekali yang mendifinisikan hacker, hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan.
Istilah hacker timbul dari anggota budaya bersama suatu komunitas yang terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksprimen awal ARPAnet. Hacker yang membangun internet, hacker yang membuat sistem operai Unix menjadi seperti sekarang, hacker yang mengoperasikan Usenet, hacker yang membuat Worl Wide Web berjalan. Anda bagian dari budaya ini? Jika anda menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda.
Hacker atau bukan?
Sekelompok orang menyebut dirinya seorang hacker padahal bukan, mereka mendapat kepuasan lewat membobol komputer,mengakali telepon,membobol password, tanpa memberikan solusi pengamanan. Mereka dikatakan cracker, orang yang tidak bertanggung jawab, malas dan tidak terlalu cerdas. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata “hacker” untuk para cracker.
Banyak programer yang telah mendapat penghargaan “Hacker Terbaik”, akan tetapi penghargaan ini diberikan hanya sebatas opini, yang pasti ahli-ahli yang berkencimpung dalam teknologi komputer seperti Edsger Dijkstra dan Donal Knuth, seperti halnya pembuat sofware terkenal seperti Linus Trovalds (Linux) dan Dennis Ritchie dan Ken Thompson (Bahasa pemrograman C), mereka termasuk dalam daftar.
Hacker vs Cracker
Jika Anda menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker bersiaplah menghabiskan 5 sampai 10 tahun di balik jeruji.
Sikap Hacker
Pekerjaan Hacker adalah menyelesaikan masalah dan membuat sesuatu yang berguna, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama. Terus belajar dan termotivasi, untuk menjadi seorang hacker Anda harus merasa tertarik untuk memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan. Kembangkan keyakinan pada kapasitas belajar miskipun yang Anda ketahui belum cukup untuk memecahkan suatu persoalan, jika satu potong saja dari persoalan sudah terpecahkan, maka itu sudah cukup memberi pelajaran kepada Anda untuk menyelesaikan potongan berikutnya dan berikutnya, hingga semua potongan terselesaikan.
Otak yang kereatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas, tak seharusnya sumberdaya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali persoalan dari dasar, padahal ada begitu banyak permasalahan menarik baru lain yang menanti. Hacker tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan, pemborosan sumber daya ini merugikan semua pihak, karena kebosanan dan pekerjaan yang membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.
Hacker anti otoriter, Siapa pun yang dapat memerintah Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menarik. Sikap otoriter harus dilawan dimanapun Anda berada agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker lainya.
Disamping sikap diatas dibutuhkan juga kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras. Kemampuan dalam bidang yang sulit yang melibatkan ketajaman mental, keahlian serta konsentrasi dan hanya dapat dikuasi oleh sedikit orang adalah baik.
Kemampuan Dasar Hacking
1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan mencapai tingkat kemampuan hacker atau bahkan seorang programer, perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan satu dengan yang lainya. Bahasa-bahasa terpenting dalam hacking adalah Pyton, C, Perl, dan LISP tapi paling baik sebetulnya mempelajari semuanya karena masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda dan tiap bahasa akan memberi pelajaran-pelajaran berharga.
2. Kuasi Sistem Operasi
Pelajari Sistem Operasi, terutama Linux dan Unix BSD karena sistem operasi tersebut paling banyak digunakan di internet dan berperan penting dalam perkembangan internet. Lagi pula Linux adalah sistem operasi Open Source. Pelajari Unix jalankan Unix, bermain-mainlah dengan Unix, berhubungan internet melalui Unix, baca kodenya dan modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Pyton, dan Perl). Anda akan bersenang-senang dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang Anda sadari.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di internet, sehingga perlu memplejari Jaringan komputer.
Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan, semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat.
Sertifikasi
Bukan hanya lembaga atau produk yang harus mempunyai sertifikasi, hacker juga mempunyai sertifikasi. Ada beberapa sertifikasi untuk hacker :
1. Certified Ethical Hacker
2. CREST
3. EC-Councel Certified Securty Analyst
4. Licensed Penetration Tester
5. ISSAF Penetration Testing Qualified
6. ISSAF Penetration Testing Expert
7. Certified Penetration Testing Professional
8. Certified Penetration Testing Expert
9. NSA’s INFOSEC Assessment Methodology
10. NSA’s INFOSEC Evaluation Methodology
11. Certified Information System Auditor
(jpteam).
Senin, 08 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar